70 Persen ODHA Tertular Virus TB
SEKITAR 70 persen Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) tertular Infection Oportunistik (IO) atau penyakit penyerta yang berasal dari virus Tuberkolosis (TB).
"Penularan virus TB kepada penderita HIV ini sangat cepat, sebab kekebalan tubuh penderita HIV sudah sangat rendah sehingga virus cepat masuk," ungkap Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Langsung (P2ML) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut, Sukarni, di Medan, Jumat (14/11).
Ia mengatakan, selama ini klinik-klinik penanganan penyakit keduanya masih terpisah, padahal sering ditemukan saat menanggulangi TB juga ditemukan HIV yang dapat menurunkan kekebalan tubuh dan merubah TB menjadi aktif.
Selama ini penanganan TB biasanya dilakukan di Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS), sedangkan HIV ditangani di klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) dan Care Support and Treatment (AST).
Untuk itu, demi mengatasi hal tersebut ke depan keduanya akan digabungkan melalui kolaborasi pengobatan HIV-TB di rumah sakit (RS) sehingga diharapkan dapat menanggulangi penderita dari penyakit TB.
"Dengan disatukannya penanganan TB dan HIV diharapkan akan lebih mudah menangani penderita TB dan HIV secara bersamaan," kata Sukarni.
Saat ini hanya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan yang memiliki pengobatan HIV dan TB. Diharapkan ke depan sejumlah RS menyediakan hal serupa.
"Kami akan menambah lagi RS yang menyediakan pengobatan kolaborasi ini. Kami berharap setiap pemerintah kabupaten/kota juga menyediakan DOTS dan klinik VCT beserta konselornya di setiap RS," tandasnya.